Thursday, December 11, 2014

Menunggu Amanat Terbesar

Udah 8 bulan lebih.. Istriku mengandung anakku..
sebentar lagi aku menjadi bapak.. lengkap hidupku..
tak terbayang dulu, aku sempat ciut hatiku.. apakah aku akan punya keturunan..
Allah maha Besar.. Allah maha Adil..
Manusia yang tidak sempurna ini diberi Amanat dan Anugerah dari Allah taala

Pak Sumadji dan lelahnya

Suatu waktu ditahun 2006
Saat itu disebuah mantenan mas Anton; acaranya sederhana bertepat dirumahnya Mergan Veteran;
Setelah seharian acara digelar; dan tamu-tamu mulai sepi..
Aku duduk bersebelahan dengan Alm.Pak Madji; Ebes mas Anton.. menikmati dan melihat kedua mempelai dan adik2nya berfoto-foto..
Sambil senyum-senyum.. pak madji berkata ke aku..
".. Udah ini terakhir kali aku adain mantenan gini..capek rid..'
ungkapan itu bikin aku terbelalak dan geli..
".. Lah yo mesti pak.. wong mas anton,anak e sampean sing terakhir rabi..'
sesekali aku tertawa kecil..
Uh terasa lelah dan bahagia Almarhum saat itu, seperti Tunai tugasnya..
Obrolan itu selalu teringat dan menjadi ceritaku yang akan kuangkat dan kuceritakan selalu ke Keluarga Sumadji; keluarga katolik tapi sangat menghargai Aku sebagai Muslim;
Aku merasakan kedekatan mereka selama setahun lebih..

Saturday, July 26, 2014

Tanda Kiamat Kecil

Membaca daftar dibawah ini,seperti ditampar untuk sadar

1. Banyak saksi palsu..
2. Kurang sifat amanah..
3. Zina bermaharajalela
4. Ramainya anak luar nikah..
5. Penaklukan Baitulmuqaddis.
7. Banyak terjadinya gempa bumi..
8. Banyak orang soleh meninggal dunia..
9. Menghiasi Masjid dan membanggakannya..
10. Lelaki mentaati isterinya dan mendurhakai ibunya..
11. Pemimpin terdiri dari orang yang fasik dan jahil..
12. Salam diberi kepada orang yang dikenali sahaja..
13. Orang yang hina mendapat kedudukan terhomat..
14. Banyak wanita berpakaian tapi hakikatnya telanjang..
15. Muncul kekejian dan memutuskan hubungan kekeluargaan..
16. Dusta berleluasa dan tidak tepat dalam penyampaian berita..

Marilah Teman Teman Kita Mulai Bertaubat Agar Kelak Ketika Akhir Zaman Tiba Kita Dijauhkan Dari Siksa Neraka.
Ya Allah haramkanlah orang-orang yang like dan share status ini dari Api Neraka-Mu, dan masukanlah dia kedalam surga-Mu.
AAMIIN YA RABBAL'ALAMIIN

Friday, June 06, 2014

Tahap Pembuatan Film

Tahap Membuat Film,
Proses Produksi Film dapat dikatakan sebagai sebuah system, artinya antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Kegagalan pada salah satu proses akan menyebabkan sulitnya membuat film yang enak ditonton dan mempunyai kesinambungan yang utuh. Proses produksi yang dimulai dari adanya suatu ide yang kemudian dikembangkan dalam bentuk naskah dan akhirnya di visualisasikan menjadi sebuah bentuk film yang kemudian harus di evaluasi untuk mengetahui mutu dari film tersebut melibatkan orang – orang yang kompeten di bidangnya, berdedikasi tinggi dan mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dalam tim yang baik.
Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan sesuai. Mengembangkan naskah ke dalam program video siap pakai melalui tahapan-tahapannya : Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi, Tahap Pasca Produksi. Dalam produksi film sangat erat kaitannya dengan kerabat kerja atau tim atau crew pelaksana pembuatan film dan deskripsi kerjanya masing-masing.



Adapun tim tersebut dapat terdiri atas :
Produser
Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah film tetapi bukan dalam arti membiayai atau menanamkan investasi dalam sebuah produksi. Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive producer. Dalam menjalankan tugasnya produser di bantu oleh asst. Produser.

Sutradara atau Director
Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.
Asst. Director : Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.

Art Director
Pengarah artistik dari sebuah produksi.

Floor Director
Seseorang yang bertanggungjawab membantu mengkomunikasikan keinginan sutradara dari master control ke studio produksi.

Script Writer
Bertugas membuat Ide cerita, Pencetus atau pemilik ide cerita pada naskah film.

Penulis scenario
Bertugas menterjemahkan ide cerita ke dalam bahasa visual gambar atau skenario.

Cinematographer (Sinematografer)
Penata Fotografi. Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.

Cameramen
Bertugas mengambil gambar atau mengoperasikan kamera saat shooting.
- First Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya.
- Second Cameraman sering disebut sebagai asisten kameramen atau operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.
- First Assistant Cameramen sering disebut Kepala Asisten untuk pada operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk kamera film)
- Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.

Lighting : Bertugas mengatur Tata cahaya ( pencahayan dalam produksi film.
Tata musik (Music Director) : Bertugas membuat atau memilih musik yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi

Tata Suara dan Sound Recorder
Bertugas membuat atau memilih atau merekam suara dan efek suara yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

Film Costume Designer : Bertugas membuat atau memilih kostum atau pakaian yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

Make up Artist
Bertugas mengatur make up yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
Tata Artistik atau Artistic Director : Bertugas membuat dan mengatur latar dan setting yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.

Editor : Bertugas melakukan editing pada hasil pengambilan gambar dalam produksi film.

Kliper : Bertugas memberi tanda pengambilan shot dalam produksi film.

Script Supervisor, Script Clerk atau Pencatat Adegan : Bertanggungjawab untuk mencatat seluruh adegan dan pengambilan gambar yang diproduksi. termasuk semua informasi yang diperlukan seperti durasi, arah gerakan, pengarahan mimik wajah, penempatan aktor/aktris dan properti, serta gerakan fisik yang harus disesuaikan aktor/aktris dalam semua cakupan yang berurutan untuk kemungkinan pengambilan gambar ulang. Semua informasi ini dimasukkan dalam salinan naskah milik supervisi naskah dan digunakan oleh editor ketika tahap editing. Dalam salinan ini juga dimasukkan catatan dari sutradara untuk editor.

Casting : Bertugas mencari dan memilih pemain yang sesuai ide cerita dalam produksi film.
Agent (Agent Model) : Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yang tidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja. Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaan dan membangun karir mereka.

Art Departement
Bagian artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film. Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanya dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara dan cameraman.

Dialogue Coach or Dialogue Director
Orang dalam set yang bertanggung jawab membantu para aktor/aktris dalam mempelajari kalimat mereka selama pembuatan film. Mungkin juga membantu pengaturan dialog saat.
Green Departement : Bertanggungjawab untuk menyediakan pepohonan, semak, bunga, rumput, dan benda-benda hidup lainnya baik yang asli maupun buatan.

TAHAP PRA PRODUKSI
A. ANALISIS IDE CERITA
Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan sesuai. Jika tujuan telah ditentukan maka semua detail cerita dan pembuatan film akan terlihat dan lebih mudah. Jika perlu diadakan observasi dan pengumpulan data dan faktanya. Bisa dengan membaca buku, artikel atau bertanya langsung kepada sumbernya. Ide film dapat diperoleh dari berbagai macam sumber antara lain:
Pengalaman pribadi penulis yang menghebohkan.
Percakapan atau aktifitas sehari-hari yang menarik untuk difilmkan.
Cerita rakyat atau dongeng.
Biografi seorang terkenal atau berjasa.
Adaptasi dari cerita di komik, cerpen, atau novel.
Dari kajian musik, dll

B. MENYIAPKAN NASKAH SKENARIO
Jika penulis naskah sulit mengarang suatu cerita, maka dapat mengambil cerita dari cerpen, novel ataupun film yang sudah ada dengan diberi adaptasi yang lain. Setelah naskah disusun maka perlu diadakan Breakdown naskah. Breakdown naskah dilakukan untuk mempelajari rincian cerita yang akan dibuat film.

C. MEREKRUT PEKERJA FILM ( CREW )
Menyeleksi kru dari tiap departemen.
Menentukan kru dari hasil show reel ( report produksi).
Menetapkan komposisi kru berdasarkan anggaran.
Menyusun tim produksi.
a. Tim Non Artistik yang meliputi :
Producer
Executive Producer
Line Producer
Production Manager dan Unit Manager
b. Tim Artistik yang meliputi
Sutradara, Asisten Sutradara dan Pencatat Skrip
Penata Kamera, Asisten Kamera dan Still Photo
Penata Artistik, Penata Rias dan Busana
Penata Lampu
Penata Suara da Penata Musik
Penata Editing

D. MENYUSUN JADWAL DAN BUDGETING
Jadwal atau working schedule disusun secara rinci dan detail, kapan, siapa saja , biaya dan peralatan apa saja yang diperlukan, dimana serta batas waktunya. Termasuk jadwal pengambilan gambar juga, scene dan shot keberapa yang harus diambil kapan dan dimana serta artisnya siapa. Lokasi sangat menentukan jadwal pengambilan gambar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyusun alokasi biaya:
Penggandaan naskah skenario film untuk kru dan pemain.
Penyediaan kaset video.
Penyediaan CD blank sejumlah yang diinginkan.
Penyediaan property, kostum, make-up.
Honor untuk pemain, konsumsi.
Akomodasi dan transportasi.
Menyewa alat jika tidak tersedia.

E. HUNTING LOKASI
Memilih dan mencari lokasi/setting pengambilan gambar sesuai naskah. Untuk pengambilan gambar di tempat umum biasanya memerlukan surat ijin tertentu. Akan sangat mengganggu jalannya shooting jika tiba-tiba diusir dipertengahan pengambilan gambar karena tidak memiliki ijin.
Dalam hunting lokasi perlu diperhatikan berbagai resiko seperti akomodasi, transportasi, keamanan saat shooting, tersedianya sumber listrik, dll. Setting yang telah ditentukan skenario harus betul-betul layak dan tidak menyulitkan pada saat produksi. Jika biaya produksi kecil, maka tidak perlu tempat yang jauh dan memakan banyak biaya.

F. MENYIAPKAN KOSTUM DAN PROPERTY
Memilih dan mencari pakaian yang akan dikenakan tokoh cerita beserta propertinya. Kostum dapat diperoleh dengan mendatangkan desainer khusus ataupun cukup membeli atau menyewa namun disesuaikan dengan cerita skenario. Kelengkapan produksi menjadi tanggung jawab tim property dan artistik.

G. MENYIAPKAN PERALATAN
Untuk mendapatkan hasil film/video yang baik maka diperlukan peralatan yang lengkap dan berkualitas. Peralatan yang diperlukan (dalam film minimalis) :
Clipboard.
Proyektor.
Lampu.
Kabel Roll.
TV Monitor.
Kamera video S-VHS atau Handycam.
Pita/Tape.
Mikrophone clip-on wireless.
Tripod Kamera.
Tripod Lampu.

H. CASTING PEMAIN
Memilih dan mencari pemain yang memerankan tokoh dalam cerita film. Dapat dipilih langsung ataupun dicasting terlebih dahulu. Casting dapat diumumkan secara luas atau cukup diberitahu lewat rekan-rekan saja. Pemilihan pemain selain diperhatikan dari segi kemampuannya juga dari segi budget/pembiayaan yang dimiliki.

TAHAP PRODUKSI
Produksi adalah proses yang paling menentukan keberhasilan penciptaan sebuah karya film. proses yang dalam kata lain bisa disebut dengan shooting (pengambilan gambar) ini dipimpin oleh seorang sutradara, orang yang paling bertanggung jawab dalam proses ini. orang yang ikut dalam proses ini antara lain kameraman atau DOP (Director Of Photography) yang mengatur cahaya, warna, dan merekam gambar. Artistik yang mengatur set, make up, wardrobe dan lain sebagainya. dan Soundman yang merekam suara.
Tahapan ini dimana hampir seluruh team work mulai bekerja. Seorang sutradara, produser atau line produser sangat dituntut kehandalannya untuk mengatasi kru dalam tiap tahap ini.

Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan adalah :
A. MANAJEMEN LAPANGAN
Manajemen lapangan mencakup beberapa hal, yaitu:
• Manajemen lokasi ( perijinan, keamanan, keselamatan )
• Talent koordinasi ( koordinasi kostum, make up dll )
• Manajemen waktu ( koordinasi konsumsi, kecepatan kerja, penyediaan alat )
• Crew koordinasi ( koordinasi para kru )
Attitude dalm bekerja merupakan hal yang sangat penting. Kesabaran, pengertian dan kerjasama merupakan attitude yang diperlukan untuk mencapai sukses. Berdoa sebelum bekerja dan briefing sebelum memulai merupakan hal yang baik untuk menyatukan semangat, visi dan attitude yang diinginkan. Jangan pernah kehilangan control emosi pada saat syuting. Apalagi semua bekerja dengan keterbatasan waktu.

B. KEGIATAN SHOOTING
Tahap ini adalah tahap dimana kepiawaian sutradara, DOP, dan kru sangat menentukan. Kualitas gambar adalah selalu ingin kita capai. Oleh karena itu penguasaan kamera dan ligthing sangatlah penting. Untuk mencapai hasil maksimal dengan alat yang kita gunakan, ada beberapa hal yang harus kita ketahui.
1. Shooting Outdoor
Shooting outdoor biasa menekan budget, namun harus berhati-hati melakukannya karena sangat bergantung dari keadaan cuaca saat syuting dilakukan. Beberapa yang harus dipersiapkan saat syuting outdoor adalah :
· cahaya matahari ( hard, soft )
· reflector ( silver, gold )
· hujan buatan
· camera setting ( irish, speed, white balance, focus)
· crowd control ( working with ekstras )
2. Shooting Indoor
Shooting indoor lebih cepat terkontrol daripada shooting outdoor, namun dibutuhkan peralatan yang cukup lengkap. Antara lain :
penggunaan lighting sederhana
· penggunaan filter
· make up
· pemilihan back ground
· monitor
3. Visual Efek
Beberapa trik mudah untuk dilakukan untuk membuat video kelihatan lebih menarik antara lain dengan :
· reserve motion
· fast motion ( normal lipsync )
· slow motion (normal lipsync )
· crhoma key ( blue screen )
Beberapa hal lain pada saat produksi yang juga perlu untuk diperhatikan yaitu :
• makan/ logistik
• sewa peralatan
• film
• transportasi
• akomodasi
• telekomunikasi
• dokumentasi
• medis

C. TATA SETTING
Set construction merupakan bagunan latar belakang untuk keperluan pengambilan gambar. Setting tidak selalu berbentuk bangunan dekorasi tetapi lebih menekankan bagaimana membuat suasana ruang mendukung dan mempertegas latar peristiwa sehingga mengantarkan alur cerita secara menarik.

D. TATA SUARA
Untuk menghasilkan suara yang baik maka diperlukan jenis mikrofon yang tepat dan berkualitas. Jenis mirofon yang digunakan adalah yang mudah dibawa, peka terhadap sumber suara, dan mampu meredam noise (gangguan suara) di dalam dan di luar ruangan.

E. TATA CAHAYA
Penataan cahaya dalam produksi film sangat menentukan bagus tidaknya keualitas teknik film tersebut. Seperti fotografi, film juga dapat diibaratkan melukis dengan menggunakan cahaya. Jika tidak ada cahaya sedikitpun maka kamera tidak akan dapat merekam objek.
Penataan cahaya dengan menggunakan kamera video cukup memperhatikan perbandingan Hi light (bagian ruang yang paling terang) dan shade (bagian yang tergelap) agar tidak terlalu tinggi atau biasa disebut hight contrast. Sebagai contoh jika pengambilan gambar dengan latar belakang lebih terang dibandingkan dengan artist yang sedang melakukan acting, kita dapat gunakan reflektor untuk menambah cahaya.
Reflektor dapat dibuat sendiri dengan menggunakan styrofoam atau aluminium foil yang ditempelkan di karton tebal atau triplek, dan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.
Perlu diperhatikan karakteristik tata cahaya dalam kaitannya dengan kamera yang digunakan. Lebih baik sesuai ketentuan buku petunjuk kamera minimal lighting yang disarankan. Jika melebihi batasan atau dipaksakan maka gambar akan terihat seperti pecah dan tampak titik-titik yang menandakan cahaya under.
Perlu diperhatikan juga tentang standart warna pencahayaan film yang dibuat yang disebut white balance. Disebut white balance karena memang untuk mencari standar warna putih di dalam atau di luar ruangan, karena warna putih mengandung semua unsur warna cahaya.

F. TATA KOSTUM (WARDROBE)
Pakaian yang dikenakan pemain disesuaikan dengan isi cerita. Pengambilan gambar dapat dilakukan tidak sesuai nomor urut adegan, dapat meloncat dari scene satu ke yang lain. Hal ini dilakukan agar lebih mudah, yaitu dengan mengambil seluruh shot yang terjadi pada lokasi yang sama. Oleh karenanya sangat erlu mengidentifikasi kostum pemain. Jangan sampai adegan yang terjadi berurutan mengalami pergantian kostum. Untuk mengantisipasinya maka sebelum pengambilan gambar dimulai para pemain difoto dengan kamera digital terlebih dahulu atau dicatat kostum apa yang dipakai. Tatanan rambut, riasan, kostum dan asesoris yang dikenakan dapat dilihat pada hasil foto dan berguna untuk shot selanjutnya.

G. TATA RIAS
Tata rias pada produksi film berpatokan pada skenario. Tidak hanya pada wajah tetapi juga pada seluruh anggota badan. Tidak membuat untuk lebih cantik atau tampan tetapi lebih ditekankan pada karakter tokoh. Jadi unsur manipulasi sangat berperan pada teknik tata rias, disesuaikan pula bagaimana efeknya pada saat pengambilan gambar dengan kamera. Membuat tampak tua, tampak sakit, tampak jahat/baik, dll.

TAHAP PASCA PRODUKSI
A. PROSES EDITING
Secara sederhana, proses editing merupakan usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Dalam kegiatan ini seorang editor akan merekonstruksi potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera.
Tugas editor antara lain sebagai berikut:
Menganalisis skenario bersama sutradara dan juru kamera mengenai kontruksi dramatinya.
Melakukan pemilihan shot yang terpakai (OK) dan yang tidak (NG) sesuai shooting report.
Menyiapkan bahan gambar dan menyusun daftar gambar yang memerlukan efek suara.
Berkonsultasi dengan sutradara atas hasil editingnya.
Bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan semua materi gambar dan suara yang diserahkan kepadanya untuk keperluan editing.

B. REVIEW HASIL EDITING
Setelah film selesai diproduksi maka kegiatan selanjutnya adalah pemutaran film tersebut secara intern. Alat untuk pemutaran film dapat bermacam-macam, dapat menggunakan VCD/DVD player dengan monitor TV, ataupun dengan PC (CD-ROM) yang diproyeksikan dengan menggunakan LCD (Light Computer Display). Pemutaran intern ini berguna untuk review hasil editing. Jika ternyata terdapat kekurangan atau penyimpangan dari skenario maka dapat segera diperbaiki. Bagaimanapun juga editor juga manusia biasa yang pasti tidak luput dari kelalaian. Maka kegiatan review ini sangat membantu tercapainya kesempurnaan hasil akhir suatu film.

C. PRESENTASI DAN EVALUASI
Setelah pemutaran film secara intern dan hasilnya dirasa telah menarik dan sesuai dengan gambaran skenario, maka film dievaluasi bersama-sama dengan kalangan yang lebih luas. Kegiatan evaluasi ini dapat melibatkan :
Ahli Sinematografi :Untuk mengupas film dari segi atau unsur dramatikalnya.
Ahli Produksi Film : Untuk mengupas film dari segi teknik, baik pengambilan gambar, angle, teknik lighting, dll.
Ahli Editing Film (Editor) : Untuk mengupas dari segi teknik editingnya.
Penonton/penikmat film : Penonton biasanya dapat lebih kritis dari para ahli atau pekerja film. Hal ini dikarenakan mereka mengupas dari sudut pandang seorang penikmat film yang mungkin masih awam dalam pembuatan film.

Sunday, June 01, 2014

Wishlist Juni 2014

1. Film "Dompet Kulit"
2.Office Malcom
3.Kompilasi Band

Monday, April 21, 2014

"On The Outside"

I'll see you on the outside and we'll never be the same
after all that's happened what is it that we've gained?
well I've made mistakes before and never lived them down
after all you've done for me I'm bound (don't say another word)

To see you on the outside where we can both be sane
(you're speaking for yourself)
I'm bleeding on the inside a place you might have been
but now I know I'll (never be the same)

Well I heard you got a place and it's far away from here
reality has sunken in now confirming all my fears
I'm not gonna track you down and it's too late to stop
thinking 'bout the time that we have lost (I'm happy without you)

I'm trying to forget you and everything we had
(we didn't stand a chance)
we're miserable and it's true I haven't learned a thing
but now I know I'll trust no one else

There was a time when we were back and forth, it wasn't easy
I guess that we're back where we belong
one thing is for sure, it wasn't strong

I'll see you on the outside where we can both feel shame
(you've never been more right)
I'm dying on the inside, you're never coming back
and now I know whatever we go through
my heart is stuck with you

Sunday, April 20, 2014

"International You Day"

i'm sorry that it took so long
to write this song
but i gave up
you see one million words can't describe
how it feels
to know your love

where did i go wrong?
i should have told you from the start
that i'm closer then you think
when we're apart
nothing that i've tried
is as simple as this line

but without you
my life is incomplete
my days are absolutely gray
and so I'll try
let your heart know for sure
that i have so much more to tell you
every single day

i swear i'm giving up my inside
to the one
that i adorded
i know this world is big enough
for you and i
but i'll give you more

i'm coming home today
to wipe the tears right from your eyes
i'm totally enamored by your life
nothing that i've done
has ever been for one

but without you
my life is incomplete
my days are absolutely gray
and so I'll try
let your heart know for sure
that i have so much more to tell you
every single day

my life is incomplete
my rites are absolutely gone
so wake me up
before you leave today
something i need to say
cause they'll be nothing when you're gone

Saturday, March 01, 2014

Malcom Freemagz edisi IX

Download Ebook http://malcomfreemagz.com/magazine/pdf/malcomfreemagzmaret2014.pdf

Monday, February 24, 2014

PEMUJA RAHASIA
Kuawali hariku dengan mendoakanmu 
Agar kau s'lalu sehat dan bahagia disana 
Sebelum kau melupakanku lebih jauh 
Sebelum kau meninggalkanku lebih jauh

Ku tak pernah berharap kau kan merindukan
Keberadaanku yang menyedihkan ini 
Ku hanya ingin bila kau melihatku kapanpun 
Dimanapun hatimu kan berkata seperti ini

Pria inilah yang jatuh hati padamu 
Pria inilah yang kan s'lalu memujamu
 Aha, yeah, aha, yeah 
Begitu para rapper coba menghiburku

Akulah orang yang selalu menaruh bunga 
Dan menuliskan cinta di atas meja kerjamu
Akulah orang yang kan s'lalu mengawasimu 
Menikmati indahmu dari sisi gelapku

Dan biarkan aku jadi pemujamu
 Jangan pernah hiraukan perasaan hatiku 
Tenanglah, tenang pujaan hatiku sayang 
Aku takkan sampai hati bila menyentuhmu
Mungkin kau takkan pernah tahu 

Betapa mudahnya
Kau untuk di kagumiii...
Mungkin kau takkan pernah sadar 
Betapa mudahnya
Kau untuk di cintaiii...

Akulah orang yang akan selalu memujamu 
Akulah orang yang akan selalu mengintaimu 
Akulah orang yang akan selalu memujamu 
Akulah orang yang akan selalu mengintaimu
Kembali ke: Reff

Karena hanya dengan perasaan 
Rinduku yang dalam padamu 
Kupertahankan hidup
Maka hanya dengan jejak-jejak hatimu 
Ada artiku telusuri hidup ini
Selamanya hanya ku bisa memujamu
Selamanya hanya ku bisa merindukanmu

Saturday, February 01, 2014

Malcom Freemagz Edisi VIII

Download Ebook http://malcomfreemagz.com/magazine/pdf/malcomfreemagzfebruari2014.pdf

Wednesday, January 01, 2014

HEROES OF OUR TIME


Pahlawan hari ini tidak sama dengan pahlawan jaman dahulu, lebih kompleks dan lebih teguh. Bukan perang fisik yang mereka hadapi tapi maha perang bathin yang mengaduk-aduk ulu hatinya. Karena cerita ini adalah tentang pahlawan disekitar kita, dijaman yang penuh konflik kota Malang, yang patut untuk dideklarasikan dalam sebuah cerita bergerak dan teratur.
Perjalanan tak biasa seorang manusia muda yang menemukan konflik yang terlalu biasa dan sangat remeh tapi terjadi disaat dia diusik perasaannya. Didalam gerbong ekonomi kereta api Penataran jurusan Malang = Surabaya menyimpan banyak cerita dan tokoh. Pembelokan tujuan hati dan refleksitas akal untuk mencari tahu apa yang akan terjadi jika dia menjadi yang tak terlihat. Semua konflik dan cerita ini terjadi begitu saja bukan karena dibuat-buat atau disetting, semua terjadi setiap hari dan bergantian
Keluarga, uang, harga diri, kepercayaan, konsistensi, keteguhan, ikhlas dan haru biru tersaji dalam satu frame. 4 Tokoh Utama dan beberapa cameo bergantian bertatapan diberbagai konflik. Yang pada akhirnya bahwa kita sadar merekalah adalah pahlawan-pahlawan jaman sekarang


This story I dedicated to my Baby-AL & my wife Arsy

Malcom Freemagz Edisi VII

Dowload Ebook http://malcomfreemagz.com/magazine/pdf/malcomfreemagzjanuari2014.pdf

Kalender Malcom 2014

Kalender + Pin + Stiker + pembatas buku hanya 20K